Pada hari Kamis, OpenAI memperkenalkan aplikasi ChatGPT versi Windows yang pertama. Ini merupakan kelanjutan dari peluncuran versi Mac yang dilakukan pada bulan Mei. Aplikasi ini saat ini hanya tersedia untuk pelanggan yang menggunakan versi Plus, Team, Enterprise, dan Edu dari ChatGPT. Bagi yang ingin mencobanya, aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui Microsoft Store. Langkah ini diposisikan OpenAI sebagai fase pengujian beta, dengan rencana untuk memperluas akses bagi semua pengguna sebelum akhir tahun.
Daftar Isi
Fitur Utama ChatGPT di Windows
Apa yang Membuat Versi Windows Ini Menarik?
Versi Windows dari aplikasi ChatGPT memiliki banyak kesamaan dengan versi browser yang sudah lebih dulu dikenal. Setelah aplikasi dibuka, pengguna diharuskan untuk masuk dengan akun berlangganan ChatGPT. Dari segi fungsi, aplikasi ini memungkinkan akses ke berbagai model, termasuk GPT-4o, GPT-4o dengan Canvas, 01-preview, 01-mini, GPT-4o mini, dan tentunya GPT-4.
Pengguna juga dapat menggunakan aplikasi ini untuk menghasilkan gambar dengan DALL-E 3 atau menganalisis file dan gambar yang diunggah. Ini memberikan fleksibilitas yang sama seperti yang ditemukan pada versi berbasis web, tetapi dengan akses yang lebih cepat dan mudah langsung dari desktop.
Baca lainnya: YouTube Kini Tengah Uji Fitur Balasan Komentar Berbasis AI
Pengalaman Pengguna: Antarmuka yang Serupa dengan Versi Web
Sama seperti di browser, aplikasi ChatGPT ini mengandalkan proses AI di server OpenAI, yang berarti pengguna tetap membutuhkan koneksi internet untuk menggunakannya. Tidak ada perbedaan signifikan dalam cara kerja AI antara versi aplikasi dan versi web. Ini memungkinkan pengguna untuk merasakan antarmuka yang familiar namun dengan akses yang lebih cepat melalui aplikasi desktop.
Salah satu fitur baru yang hadir untuk pengguna Windows 11 adalah kemudahan memanggil jendela kecil ChatGPT kapan saja dengan menggunakan pintasan Alt+Space. Sayangnya, fitur ini belum berfungsi di Windows 10 berdasarkan pengujian yang dilakukan. Meskipun demikian, fitur ini dapat sangat bermanfaat untuk bertanya secara cepat tanpa harus beralih jendela.
Fokus OpenAI pada Uji Coba Awal dan Feedback Pengguna
OpenAI dengan jelas memposisikan peluncuran ini sebagai fase uji coba. Dalam deskripsinya di Microsoft Store, OpenAI menyatakan bahwa versi ini masih bersifat awal, dengan fitur-fitur yang direncanakan akan diluncurkan secara lengkap untuk semua pengguna pada akhir tahun. Fase uji coba ini penting untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna sebelum aplikasi dirilis lebih luas.
Salah satu hal menarik adalah peringkat “T for Teen” dari ESRB yang diberikan kepada aplikasi ini di Windows Store, meskipun aplikasi ini bukanlah permainan video. Hal ini mungkin menunjukkan perhatian terhadap konten yang dapat dihasilkan oleh ChatGPT, terutama terkait dengan interaksi antara AI dan pengguna yang lebih muda.
Keterbatasan dan Pentingnya Kewaspadaan dalam Menggunakan ChatGPT
Meskipun ChatGPT menawarkan kemudahan dan inovasi dalam penggunaannya, OpenAI tetap mengingatkan pengguna bahwa AI ini bisa membuat kesalahan. Pada bagian bawah aplikasi, terdapat disklaimer kecil yang memperingatkan pengguna, “ChatGPT dapat melakukan kesalahan.” Hal ini menjadi pengingat penting bahwa meskipun GPT-4o dan model lainnya menawarkan respons yang cepat dan pintar, mereka tetap bisa memberikan informasi yang tidak selalu akurat.
Baca lainnya: Google Hadapi Persaingan Ketat dari TikTok dan AI: Bagaimana Masa Depan Periklanan Digital?
Untuk pengguna yang sering mengandalkan ChatGPT, baik di aplikasi maupun versi web, penting untuk tidak sepenuhnya bergantung pada AI dalam mengambil keputusan penting, terutama ketika informasi yang diberikan terdengar sangat meyakinkan, namun belum tentu benar.
Penutup
Peluncuran aplikasi ChatGPT versi Windows ini menandai langkah penting bagi OpenAI dalam memperluas ekosistem penggunaan AI di platform desktop. Meskipun masih dalam tahap uji coba, fitur-fitur yang disajikan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pengguna dalam berinteraksi dengan AI langsung dari desktop mereka. Namun, seperti biasa, pengguna harus tetap waspada terhadap keterbatasan AI dan selalu memverifikasi informasi sebelum mengambil keputusan penting. Dengan perkembangan yang terus berlangsung, aplikasi ini berpotensi menjadi alat produktivitas yang lebih canggih di masa mendatang.